Nama lengkap | Società Sportiva Lazio S.p.A. | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Biancocelesti (Putih dan Biru Langit) Aquile (Si Elang) Aquilotti (Si Elang Muda) |
|||
Nama singkat | LAZ | |||
Didirikan | 9 Januari 1900 | |||
Stadion | Stadion Olimpico Roma, Italia (Kapasitas: 72,698[1]) |
|||
Ketua | Claudio Lotito | |||
Head Coach | Edoardo Reja | |||
Liga | Serie A | |||
Posisi 2009-10 | Serie A, (12) | |||
|
S.S. Lazio (Società Sportiva Lazio SpA) adalah sebuah tim sepak bola Italia yang berbasis di kota Roma, didirikan pada 9 Januari 1900.[2] Lazio telah menjuarai Serie A sebanyak dua kali, menjuarai Coppa Italia lima kali, Piala Super Italia tiga kali, serta masing-masing sekali menjuarai Piala Winners dan Piala Super Eropa.[3]
Kostum utama Lazio berwarna biru langit untuk kaos dan berwarna putih untuk celana dan kaos kaki. Stadion kandang mereka, Stadion Olimpico di Roma berkapasitas 72,698 tempat duduk,[1] Selain itu Lazio memiliki rival sekota, yaitu A.S. Roma. Lazio dengan A.S. Roma telah bersaing untuk waktu yang lama, mereka menjalankan pertandingan sepak bola yang dikenal sebagai Derby della Capitale (Derby Kota Roma) sejak tahun 1929.[4]
Selain itu Lazio adalah sebuah klub olah raga yang berpartisipasi dalam tiga puluh tujuh cabang olah raga, sehingga merupakan klub olah raga yang membawahi cabang olah raga terbanyak di seluruh Eropa.[5]
Awalnya didirikan sebagai klub atletik, seksi sepak bola dibentuk pada tahun 1902. Hingga saat ini klub Lazio membawahi berbagai cabang olah raga, antara lain baseball, kriket, dan rugby. Pada musim kompetisi 2005/2006 berakhir, Lazio bersama dengan beberapa tim lain (AC Milan, Juventus, Fiorentina, dan Reggina) dijatuhi hukuman pengurangan poin akibat skandal calciopoli yang menghebohkan Italia.
Musim 1999-2000 merupakan masa emas bagi klub ini sepanjang kiprah mereka di kompetisi sepak bola profesional Italia dan Eropa dengan merebut berbagai gelar bergengsi.
Warna, simbol dan julukan
Warna Lazio terdiri dari putih dan biru langit yang terinspirasi oleh simbol negara Yunani, karena fakta bahwa Lazio adalah perkumpulan berbagai cabang olah raga sebagai pengakuan terhadap Olimpiade yang terkait tradisi olah raga Eropa terhadap Yunani.[6]Pada awalnya Lazio mengenakan kostum yang terbagi atas warna putih dan biru langit yang saling berpotongan dengan celana dan kaus kaki hitam.[7] Setelah itu Lazio mengenakan kostum dengan warna putih untuk jangka waktu pendek, kemudian mengubah warna seperti warna yang digunakan saat ini.[7] Pada musim kompetisi lain Lazio mengenakan kostum dengan warna biru langit dan strip putih, tapi pada umumnya menggunakan warna biru langit dengan warna putih tipis, serta celana putih dan kaos kaki puih.[7] The club's colours have led to their Italian nickname of biancocelesti.[8]
Simbol Lazio secara tradisi adalah elang, yang dipilih oleh pendiri Lazio, yaitu Luigi Bigiarelli.[9] Simbol elang diketahui sebagai emblem dari tentara Kekaisaran Romawi yang dikenal dengan Aquila; Legiun Romawi membawa simbol elang ini ketika berperang.[10] Lazio dengan simbolnya mendapatkan julukan; le Aquile (Si Elang) dan Aquilotti (Si Elang Muda). Simbol klub saat ini menampilkan elang emas diatas perisai putih dengan garis biru; dalam perisai terdapat nama klub dan perisai tripartit kecil dengan warna dari klub.
Suporter
Lazio adalah klub sepak bola dengan suporter pendukung terbanyak keenam di seluruh Italia dengan persentase 2% pendukung di seluruh Italia (berdasarkan penelitian dari la Repubblica pada Agustus 2008).[11] Para pendukung utama Lazio terutama berdomisili di utara kota Roma.[12]Irriducibili Lazio yang didirikan pada tahun 1987 adalah sebuah wadah untuk suporter fanatik dari klub Lazio yang terbesar dan terbanyak anggotanya di Italia, tapi selam musim 2009/10 Banda Noantri mengambil alih kepemimpinan atas Curva Nord. Pada setiap pertandingan ultras Lazio menampilkan gaya mendukung dari pendukung Inggris[13] dengan mengadopsi setiap cara mendukungnya. Khusus untuk Derby della Capitale ultras Lazio menampilkan gaya tradisional pendukung ultras Italia.[13]
Rivalitas
Lazio memiliki rivalitas dengan tim sekota yakni A.S. Roma. Lazio dan A.S. Roma menjalani partai derby yang disebut dengan derby della capitalle ("derby antara tim ibukota"). Pertandingan dengan A.S. Roma dalam Derby Della Capitalle selalu penuh gengsi dan menghadirkan sebuah partai yang seru, untuk membuktikan tim terkuat yang ada di ibukota Italia, Roma serta sebagai salah satu derby sepak bola terbesar di dunia.[14]Selain dengan AS Roma, Lazio memiliki rivalitas dengan klub Italia lainnya, yaitu Livorno yang disebabkan oleh perbedaan pandangan politik dari pendukung dan pemimpin klub masing-masing. Selain itu, Lazio juga memiliki rival lain, yaitu dengan Napoli. Pendukung Lazio, selain memiliki rival juga memiliki teman dan kedekatan dengan pendukung tim lain, yaitu dengan Inter Milan, Triestina, dan Hellas Verona. Selain memiliki teman dan kedekatan dengan pendukung tim lain di Italia, Lazio juga memilikinya di Eropa, yaitu dengan suporter Real Madrid, Espanyol, Levski Sofia, Norwich City dan Chelsea.[15]
Statistik dan rekor
Giuseppe Favalli memegang rekor penampilan resmi bersama Lazio dengan 401 penampilan dalam 12 tahun tampil bersama Lazio dari tahun 1992 hingga 2004.[16] Rekor untuk kiper Luca Marchegiani, dengan 229 penampilan[16], sementara rekor untuk penampilan liga dipegang oleh Aldo Puccinelli dengan 339 penampilan.[16]Silvio Piola menjadi pencetak gol terbanyak dengan 148 gol.[16] Piola telah bermain bersama Pro Vercelli, Torino, Juventus dan Novara, juga sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Serie A dengan 274 gol.[17] Simone Inzaghi pencetak gol terbanyak Lazio di kompetisi Eropa dengan 20 gol.[16] Ia juga salah satu dari lima pesepak bola yang dapat mencetak empat gol dalam satu partai di Liga Champions UEFA.[18] Tommaso Rocchi saat ini menjadi pencetak gol terbanyak untuk Lazio.[19]
Partai Lazio melawan Foggia pada 12 Mei 1974 menjadi partai dengan penonton terbanyak dengan 80.000 penonton, partai ini adalah partai penganugerahan Scudetto pertama Lazio. Partai ini juga menjadi rekor penonton terbanyak untuk Stadion Olimpico, termasuk dengan partai A.S. Roma dan Tim nasional sepak bola Italia.[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar