SECARA SOSIAL:
Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.
Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata.
Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain.
Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.
SECARA PSIKIS:
Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan.
Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.
Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.
SECARA fISIK:
Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak
Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main.
Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga
Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.
Cara menyembuhkan para pecandu game online.
Unsur yang paling penting adalah niat, kebulatan tekad dan kontrol diri untuk dapat terlepas dari kecanduan game online dan kembali menata kehidupan yang terganggu akibat kecanduan itu.
Setelah ada niat, kita pun perlu mengakui bahwa kita tidak berdaya melawan keingian untuk bermain dan mengakui bahwa hidup kita jadi tidak terarah dan tidak teratur akibat game online itu.
Berdoa, minta pertolongan dan kekuatan Tuhan untuk dapat lepas dari kecanduan ini.
Buatlah daftar alasan mengapa ingin menghentikan kecanduan game on-line. Kita dapat bertanya ke keluarga atau teman dekat untuk membantu kita melengkapi daftar itu. Tempelkan daftar ini di tempat yang mudah dilihat oleh kita untuk membantu menguatkan komitmen kita.
Buatlah rencana kapan kita mau berhenti sepenuhnya. Kontrol diri sangat penting dalam hal ini. Kurangi secara bertahap frekuensi bermain game online.
Tuliskan keuntungan yang dirasakan selama mengurangi dan membatasi bermain game online. Ketika kita kembali bermain tanpa mengenal batas waktu setelah kita berhasil berhenti bermain, bukan berarti rencana kita gagal. Hal itu wajar terjadi. Yang terpenting adalah kita belajar dari pengalaman kita agar hal itu tidak terjadi lagi.
Masa Depan Hancur Akibat Game Online
Masa Depan Hancur Akibat Game Online-Game Online,,,, Game Online Sekarang sangat banyak sekali peminatnnya. Baik dari laki-laki perempuan dan yang tua sampai yang muda semua sama. Memang game online adalah game yang sangat mengasyikkan. Saya sendiri juga merasakan ke seruan yang sangat luar biasa ketika bermain game ini. Tapi berhati-hatilah sudah banyak orang yang kehilangan masa depan karena terlalu kecanduan game online ini. Karena kebanyakan orang apabila sudah bermain game online seperti ( PW,PB,RF,dan sebagainya) sudah tidak bisa lagi membedakan dunia asli mereka dengan dunia maya(game online) mereka . Sampai sampai mereka merelakan sekolah,danbimbingan belajar mereka untuk sekedar bermain permainan yang sebenarnya banyak efek negatifnya itu. Mereka berani mengambil uang orang tuanya,merelakan gaji 1 bulan hanya demi main saja. Bahkan saya punya kenalan di sebuah game online yang saya cari tau kabarnya sekarang telah menjadi gelandangan karena dalam kehidupannya lebih mengutamakan main daripada pekerjaannya.... TRAGIS bukan...??? Bahkan ada juga yang di depak dari sekolah karena Game Online Ini. Tidak jauh-jauh,, teman sekota saya(bahkan 1 net) Setiap harinya minimal menghabiskan waktu 5 jam di depan kompi warnet. Semua ini hanyalah ironi semata bagaikan pisau bermata dua di sisilain dapat menghasilkan uang dan menghilangkan stress disisi lain sangat berdampak buruk bagi masa depan kita. Kita seharusnya bisa berpikir,apalagi mayoritas adalah anak-anak kecil yang sebetulnya masih memiliki masa depan yang cukup panjang. Sayang apabila masa kecil mereka hanya di gunakan untuk bermain game saja. Peranan orang tua sangat berpengaruh disini. Apalagi tidak jarang bahkan orang tua anak pun tidak tau apa yang menjadi aktifitas anaknya sekarang. Saya juga adalah seorang gamers juga,, tapi saya disini mengajak kawan-kawan semua agar selalu ingat waktu dalam bermain, Jangan Tinggalkan Ibadah, Utamakan Dunia nyata dari pada dunia maya di game fantasimu. Nge-Game bukanlah kegiatan yang negatif. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan membiasakan diri. Semuanya harus berjalan Balance(seimbang) agar kita mendapatkan hasil untuk masa depan kita kelak..... INGAT masa depan Negri Ini di tangan kita para pemuda penerus bangsa.
Game Online, Mendidik atau Merusak?
Saat ini banyak sekali game online yang sedang digemari oleh para remaja, baik game strategi seperti Perfect World atau Ragnarok, maupun game casual seperti Idol Street atau Getamped.Biasanya para remaja putri lebih menyukai game casual dan para remaja putra menyukai game strategi. Keduanya memang menyenangkan karena kita dapat bertemu dengan teman-teman ataupun berkenalan dengan teman-teman lainnya dari seluruh Indonesia. Selain itu kita juga dapat berinteraksi dengan teman-teman kita yang sedang online pada saat yang bersamaan, misalnya bersalaman, toss, ataupun merangkul teman kita. Tetapi di samping semua itu, ada beberapa hal negatif yang seharsnya tidak pantas untuk kita contoh, misalnya memukul teman. Tentunya positif dan negatif dari game online kembali kepada diri kita sendiri dan bagaimana mensiasatinya.
Bahkan saat ini pun anak-anak kecil yang masih sekolah dasar ataupun sekolah menengah dapat ikut bermain. Pada usia-usia seperti ini biasanya anak-anak meniru atau mencontoh berbagai hal yang dilihatnya. Sisi negatif game online merupakan salah satu hal yang harus kita perhatikan. Bila anak-anak seusia ini meniru interaksi yang negatif dari game seperti memukul atau menendang teman, tentunya bukan hal yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengawasan dan pendidikan yang baik agar anak-anak tidak meniru hal-hal negatif tersebut. Hal ini juga seharusnya menjadi pertimbangan para penyedia game online agar interaksi yang kurang mendidik seperti ini seharusnya tidak dimasukkan ke dalam game itu sendiri.
Maka, dalam hal ini, orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya yang masih sekolah, terutama bila masih tingkat sekolah dasar atau menengah. Tetapi untuk para remaja, hal-hal seperti ini tentunya sudah tidak asing lagi, dan mereka pun sudah dapat mulai membedakan yang mana yang baik dan buruk dan pengawasan serta pendidikan moral masih tetap harus dilakukan oleh para orang tua, sehingga para anak dapat tetap bermain dan menyalurkan hobinya tanpa takut terkena dampak negatif dari game online tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar