Rabu, 19 Oktober 2011

Sholatlah kamu sebelum kamu disholatkan

Assalamualaikum wr.wb,apa kabar sobat,mudah mudahan semua dalam keadaan sehat wal'afiat.kali ini saya akan membahas mengenai SHOLATLAH SEBELUM DISHOLATKAN.
Ketika Allah swt selesai menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang cantik, dan Allah swt menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap).
Setelah memandangi dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah swt:
"Wahai Rabb-ku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?."
Kemudian Allah swt pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak"
Mendengar jawaban Allah swt, maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan shoalt dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah swt. Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril menghabiskan masa selama 20.000 tahun lamanya.
Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan sholatnya, kemudian Allah swt pun berfirman kepadanya, “Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh- sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepada-Ku seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai, ia bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar, dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi kumuliaan-Ku dan ketinggigan-Ku, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu. Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintah- Ku sedangkan sholat kamu bukan atas perintah-Ku”.
Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah swt: "Ya Rabb-ku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-Mu?"
Maka Allah swt berfirman yang artinya, "Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma'’waa sebagai tempat tinggal mereka...". Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah swt untuk melihat surga Ma’wa tersebut.
Setelah Allah swt memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun langsung mengembangkan sayapnya dan terbang menuju surga Ma’wa tersebut. Satu kepakan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Dan terbanglah malaikat Jibril selama 300 tahun perjalanan. Setelah menempuh 300 tahun perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kelelahan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah swt seraya berkata: "Ya Rabb- ku, apakah aku telah menempuh setengah, atau sepertiga, atau seperempat dari perjalanan menuju surga Ma’wa?".
Maka Allah swt pun berfirman, "Wahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....."
Subhanallah…
Betapa Allah swt telah mempersiapkan bingkisan yang sangat indah dan bernilai tinggi bagi orang- orang yang senantiasa mengerjakan sholat dan beribadah hanya kepada- Nya saja. Bahkan malaikat sebagai makhluk yang paling taat pun tidak dapat melihat atau mencapainya. Betapa bodoh dan hinanya kita yang telah menyepelekan perintah sholat, yang di dalamnya terdapat nikmat yang sangat luar biasa.
Sebenarnya, sholat itu bukanlah perkara yang berat untuk dikerjakan. Untuk mengerjakan sholat, seseorang tidak harus membanting tulang dan atau memeras keringat terlebih dahulu. Mengerjakan sholat juga tidak harus menyiapkan waktu yang panjang. Intinya, mengerjakan sholat itu bukanlah sebuah pekerjaan yang akan melelahkan atau menyedot sebagian atau seluruh energi kita. Justru dengan sholat inilah, jiwa dan raga kita yang telah letih karena seharian bekerja akan beristirahat dan mengumpulkan energinya kembali. Dengan sholat, pikiran yang kusut akan kembali fresh.
Aneh rasanya, jika kita telah mengetahui bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah swt namun kita berani meninggalkannya. Seandainya saja semua manusia itu mengerti bahwa perintah sholat adalah perintah yang akan memberikannya ganjaran yang tidak terkira besarnya, niscaya mereka akan sangat menyesal karena telah mengabaikan atau meremehkan perintah sholat ini.
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa. Dan marilah kita selalu menjalankan dan menjaga kewajiban-Nya yang paling besar setelah dua kalimat syahadat, yaitu kewajiban shalat, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk mengerjakannya tidak hanya sekali dalam sehari. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan kepada kita untuk menjalankannya lima waktu dalam sehari semalam, pada waktu- waktu yang tidak merugikan sedikit pun bagi aktivitas kita. Bahkan sangat membantu dan menguntungkan kegiatan kita sehari-hari.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan ancaman yang sangat keras bagi orang-orang yang meremehkan kewajiban shalat. Tentu saja ini menunjukkan betapa besarnya kewajiban ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
”Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia- nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui siksa yang sangat keras dan berlipat-lipat. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (Maryam: 59-60)
Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah dalam Shahih keduanya, yaitu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerupakan shalat lima waktu dengan sungai yang mengalir di depan pintu seorang muslim dan digunakan untuk mandi sebanyak lima kali dalam sehari, sehingga akan menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat di badannya. Begitu pula shalat lima waktu, akan menghapus dosa-dosa seorang muslim yang selalu menjalankan dan menjaganya.
Sungguh berbahagialah orang-orang yang mencintai shalat. Yaitu orang- orang yang merasakan shalat itu sebagai penyejuk matanya. Dan menjadikannya seakan-akan kenikmatan surga bagi hatinya. Sehingga ketika menjalankannya, dia merasa berat untuk keluar darinya. Karena ketika menjalankannya, dia menjadikan shalat sebagai saat beristirahat dari capainya urusan dunia. Dia merasa telah keluar dari kesempitan kehidupan dunia yang seakan-akan merupakan penjara bagi dirinya.
Dan sebaliknya, sungguh celakalah orang-orang yang tidak mencintai dengan sebenar-benarnya kewajiban yang besar ini. Yaitu orang-orang yang merasa sangat berat untuk menjalankannya. Sehingga dia pun selalu menjalankannya di akhir waktunya, bahkan mungkin di luar waktu. Ketika menjalankannya pun tidak memerhatikan rukun-rukunnya dan ingin segera selesai serta keluar darinya. Itupun ketika dia mengerjakannya dengan tidak menghadirkan hatinya. Bahkan yang hadir saat itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan dunianya. ( HLS )Hari Limbarseno
Sumber ://rw12maharaja.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar